DISINI BUKAN HANYA TENTANG TEKHNIK INFORMATIKA TAPI BERBAGAI MACAM SEKMEN ContactPerson : 085759898986

Sabtu, 13 Juni 2009

Alat Pembelajaran Berbasis Teks

Author: Lilik Setiono · Published: June 10, 2009 · Category: Animasi dan Multimedia, eLearning dan eEducation


Sebagai penguna komputer secara umum mengenal program pengolah kata Microsoft Office Word. Sebenarnya masih banyak program pengolah kata yang beredar di pasaran. Seperti Open Office Writer yang saat ini mulai berkembang. Ada beberapa kesamaan antara Microsoft Office Word dengan Open Office Writer. Banyak pengguna yang berkenalan dengan kedua pengolah kata tersebut tetapi lebih banyak memilih Microsoft Office Word karena alasan sudah terbiasa.

Berkaitan dengan file berformat PDF, maka kedua pengolah kata tersebut di atas terdapat perbedaan. Jika kita menggunakan pengolah kata Microsoft Office Word maka kita harus menggunakan software tambahan sebagai pembantu memindahkan (convert) file berformat document menjadi PDF. Jika kita menggunakan pengolah kata Open Office Writer maka secara otomatis terdapat fasailitas pembuatan file PDF. Ini dapat dilihat dari icon PDF pada tampilan toolbar.

Download Tulisan Lengkap omtion-adobe.zip

Related Articles

1.Membuat Countdown Pembuka Presentasi dengan OO Impress
2.Membuat Kata Ulang di Microsoft Word dengan Visual Basic Editor
3.Mudah dan Cepat Menguasai OpenOffice.org Writer
4.Mencegah Infeksi Berkas Microsoft Office
5.Tutorial Microsoft Office
6.Tips Menyimpan File dengan Nama Kita sebagai Nama Depan
7.Menghadirkan Microsoft Access di OpenOffice.org
8.ToolBar Penghitung Kata
9.Mengubah File PDF Menjadi File Dokumen Microsoft Word
10.Tutorial Microsoft Word
11.Instalasi dan Konfigurasi OpenOffice
12.AutoText di Microsoft Word 2007
Membuat File PDF dengan PDF-Tools
Membuat Program untuk Penyimpanan Otomatis menggunakan VB Editor
Membuat Password pada Pencetakan di Microsoft Word
Program Matematika Sederhana sebelum Pencetakan Dokumen di Microsoft Word dengan Visual Basic Editor
Simulasi Berbagai Fungsi Dasar StarOffice dengan Macro
Tutorial MagicPoint
Menambah RAM dengan Flashdisk
Program Kolom Koran Otomatis di Microsoft Word dengan Visual Basic Editor

selengkapnya......

Kamis, 11 Juni 2009

Hampir 63% remaja melakukan hub intim

MALANG|SURYA Online-Seks bebas di kalangan remaja benar-benar semakin menggila. Data hasil survei 2008 Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan menunjukkan, sebanyak 63 persen remaja SMP sudah melakukan hubungan seks di luar perkawinan.

Sedangkan 21 persen siswa SMA pernah melakukan aborsi. Temuan yang paling mencengangkan, di beberapa kota besar, hampir semua remaja pernah menonton film porno yang sebenarnya menjadi konsumsi orang dewasa.

Catatatan tentang perilaku remaja ini dibeberkan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI, Prof Dr Meutia Hatta Swasono, usai menjadi penguji sidang disertasi di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya, Selasa (6/1). Kegelisahan yang sama juga diungkapkannya dalam seminar bertajuk Dilema HIV/AIDS di Kalangan Remaja di Gedung Widyaloka Unibraw.

“Angka ini mengalami peningkatan tiap tahun. Jika dibandingkan tahun 2005, angkanya hanya 44 persen. Jelas ini cukup rawan terjangkit penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS, apalagi sebagian besar remaja belum tahu tentang proses penularan HIV/AIDS,” beber Meutia.

Salah satu upaya untuk melindungi remaja dengan penerapan UU Anti Pornografi. Ini untuk mengurangi produksi film yang berbau porno. Cara lainnya, yakni dengan adanya pembelajaran seks yang benar dari keluarga. “Selama ini bicara seks selalu dianggap tabu. Orangtua harus mengubah cara berpikir seperti itu sehingga remaja sejak dini bisa menghindari bahaya HIV/AIDS,” ungkap Meutia.

Ketua Pusat Penelitian Gender dan Kependudukan Unibraw Prof Dr Keppi Sukesih MS
berpendapat, para orangtua harus ekstrahati-hati mengawasi perilaku anak mereka karena Malang termasuk kota paling rawan HIV/AIDS kedua di Jatim setelah Surabaya. ”Menjamurnya mal di Malang telah mengubah prilaku dan pola pikir remaja dari yang biasanya hanya memikirkan sekolah, sekarang mulai suka ngeceng bahkan dugem. Secara global, dalam tiga tahun terakhir pergaulan bebas di kalangan remaja meningkat 60 persen,” tandasnya. st11

selengkapnya......

My Ladies Yeuh ...........